Pernyataan
If Else digunakan untuk mengeksekusi suatu percabangan. Pernyataan ini akan
menguji suatu nilai / syarat dari suatu blok program, jika syarat bernilai
benar maka blok perintah akan dikerjakan, jika syarat bernilai salah maka blok
perintah akan dilewati dan akan menjalankan perintah pada blok else.
Bentuk
umum dari pernyataan if – else pada delphi adalah sebagai berikut :
if < kondisi > then
< pernyataan >;
Bentuk
tersebut akan menjalankan pernyataan jika kondisi bernilai benar, jika kondisi
bernilai false maka sistem tidak akan menjalankan pernyataan lain.
atau
if < kondisi > then < pernyataan
1 >
else < pernyataan 2 >;
Bentuk
pernyataan ini akan menjalankan pernyataan 1 jika kondisi bernilai true, jika
kondisi bernilai false maka akan menjalankan pernyataan 2.
atau
if < kondisi 1 > then
< pernyataan 1 >
else if < kondisi 2 > then
< pernyataan 2 >
..
else if < kondisi n > then
< pernyataan n >
else < pernyataan lain >;
Bentuk
pernyataan ini akan menjalankan pernyataan 1 jika kondisi 1 bernilai true, jika
kondisi 1 bernilai false maka akan menguji kondisi 2, jika kondisi 2 bernilai
true maka pernyataan 2 akan dikerjakan, jika kondisi 2 bernilai false maka akan
menguji kondisi berikutnya, jika tidak ada kondisi yang bernilai true maka akan
menjalankan pernyataan lain.
Untuk
lebih jelanya perhatikan beberapa contoh berikut :
if (12 > 10) then x := “nilai 12 lebih
dari 10”;
Pernyataan
tersebut hasilnya adalah : x bernilai “nilai 12 lebih dari 10”.
if (12 > 13) then x := “nilai 12 lebih
dari 13”
else x := “nilai 12 kurang dari 13”;
Pernyataan
tersebut akan menghasilkan nilai x = “nilai 12 kurang dari 13”. Hal ini terjadi
karena kondisi tidak terpenuhi, sehingga menjalankan pernyataan didalam blok
else.
if (12 > 11) then x := “nilai 12 lebih
dari 11”
else x := “nilai 12 kurang dari 11”;
Pernyataan
tersebut akan menghasilkan nilai x = “nilai 12 lebih dari 11”. Hal ini terjadi
karena kondisi terpenuhi, sehingga pernyataan akan dijalankan.
if (nilai < 100) and (nilai > 80) then
x := “A”
else if (nilai <= 80) and (nilai > 60)
then x := “B”
else if (nilai <= 60) and (nilai > 40)
then x := “C”
else if (nilai <= 40) and (nilai > 20)
then x := “D”
else x := “E”;
Pernyataan
tersebut jika variabel nilai bernilai 35 maka hasilnya x bernilai “D”. Hal ini
karena semua kondisi tidak terpenuhi kecuali kondisi ke 4. jika variabel nilai
bernilai 82 maka hasilnya x bernilai “A”. Hal ini karena kondisi pertama
terpenuhi sedangkan kondisi lain tidak terpenuhi. Jika variabel nilai bernilai
15 maka hasilnya x bernilai “E”. Hal ini karena semua kondisi tidak terpenuhi,
sehingga menjalankan blok perintah else.
sumber :
- Panduan Lengkap Pemrograman Borland Delphi 5.0, Penerbit Andi, 2001.
- Panduan Lengkap Pemrograman Borland Delphi 5.0, Penerbit Andi, 2001.
baca juga :
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon