Dalam pemrograman delphi
tersedia berbagai macam operator untuk digunakan, tiap tiap operator
memiliki tingkatan atau derajat proses yang berbeda. Misalkan saja
tingkat perkalian (*) lebih tinggi dari pengurangan (-) sehingga
dalam operasi matematika 2 + 3 * 5 akan dikerjakan terlebih dahulu.
Detail dari tingkatan operasi terdapat pada tabel berikut :
Urutan / Tingkatan | Operator |
1 | @, not |
2 | *, /, div, mod, and, shl, shr, as |
3 | +, -, or, xor |
4 | <, >, =, <=, >=, <>, is, in |
Dari tabel diatas kita
dapat mengetahui bahwa apabila dalam suatu operasi menggunakan lebih
dari satu operator yang berbeda tingkatan maka sistem akan
melaksanakan operasi dengan tingkat yang lebih tinggi terlebih
dahulu. Jika menginginkan operasi dengan tingkat lebih rendah
dikerjakan terlebih dahulu maka harus dikelompokkan menggunakan tanda
“()”. misal operasi (2+4)*7 akan dikerjakan 2+4 terlebih dahulu
baru kemudian dikalikan dengan 7.
Apabila terdapat proses
yang menggunakan operator dengan tingkatan yang sama maka sistem akan
mengerjakan operasi secara berurutan. Misal operasi 3+3-2 maka sistem
akan menjumlahkan terlebh dahulu beru kemudian mengurangkannya.
Operator Assignment
Assignment atau
operator fungsi dalam pemrograman delphi dituliskan dengan tanda “:=”
(titik dua sama dengan) dan berguna untuk memasukkan suatu nilai
bertipe apapun ke dalam suatu variabel yang bertipe sama.
Cara
penulisannya adalah : variabel
:= nilai; . Nilai disini
tidak selalu berupa nilai jadi, namun dapat juga berupa output dari
suatu fungsi / prosedur. Misal : nilai := inttostr(100); .
Operator
Aritmatika
Operator
Aritmatika digunakan untuk operasi dalam perhitungan matematika.
Beberapa operator aritmatika yang disediakan dalam pemrograman delphi
dapat dilihat pada tabel berikut :
Operator | Fungsi | Tipe hasil proses |
* | Perkalian | Integer, Real |
/ | Pembagian | Integer, Real |
+ | Penjumlahan | Integer, Real |
- | Pengurangan | Integer, Real |
Div | Pembagian integer | Integer |
Mod | Sisa hasil bagi | Integer |
Contoh
penggunaan dari masing masing operator adalah sebagai berikut :
nilai
:= 7 * 3; {hasilnya 21}
nilai
:= 7 / 3; {hasilnya 2,33333}
nilai
:= 7 + 3; {hasilnya 10}
nilai
:= 7 – 3; {hasilnya 4}
nilai
:= 7 div 3; {hasilnya 2}
nilai
:= 7 mod 3; {hasilnya 1}
Operator
Relasi
Operator
Relasi sering disebut dengan operator pembanding yang fungsinya untuk
membandingkan suatu nilai dengan nilai yang sejenis. Hasil dari
operasi adalah benar atau salah (nilai boolean). Untuk lebih jelasnya
perhatikan tabel berikut :
Operator | Keterangan |
= | Sama dengan |
> | Lebih besar |
< | Lebih kecil |
>= | Lebih besar atau sama dengan |
<= | Lebih kecil atau sama dengan |
<> | Tidak sama dengan |
Contoh
:
a
:= 10 > 7; {hasilnya benar}
a
:= 5 = 7; {hasilnya salah}
Operator
Logika
Operator
logika digunakan untuk menyeleksi sesuatu jika saja terdapat beberapa
kondisi. Perhatikan tabel berikut :
Operator | Keterangan |
And | Dan |
Or | Atau |
Not | Bukan |
Xor | Exclusive Or |
Shl | Geser ke kiri |
Shr | Geser ke kanan |
Contoh :
Contoh :
x := (10 > 3) and (3 < 8); {hasilnya true}
x := (10 < 3) or (3 > 2); {hasilnya true}
sumber :
- Panduan Lengkap
Pemrograman Borland Delphi 5.0, Penerbit Andi, 2001.
baca juga :
tipe data, variabel dan konstanta pada delphi
baca juga :
tipe data, variabel dan konstanta pada delphi
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon